Setelah aku gagal dan hancur lebur mengejar cita-citaku aku mulai realistis sehingga masuk ke universitas swasta di surakarta karena setalah aku sadar tak ada lagi universitas negri yang masih buka pendftaran untuk mahasiswa baru. aku tidak cukup kecewa dengan pilihanku dan teknik sipil adalah jurusan yang aku pilih. Namun karena seringkali teman dan tetanggaku salah sangka dengan jurusan kuliahku, merka kira saat aku lulus aku kerja di Pegawai Negri Sipil (PNS). Meski sama-sama ada "sipil" namun keduanya jauh sangat berbeda. So aku akan jelaskan semuanya dikempatan ini.
Teknik sipil adalah
salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk
kemaslahatan hidup manusia.
Defenisi
Tentang Teknik Sipil
Didalam bahasa inggris Teknik Sipil adalah Civil
Engginering maksud dari Civil Engginering merupakan sebuah disiplin Ilmu yang
berhubungan dengan Pekerjaan-pekerjaan untuk kepentingan Masyarakat umum. yaitu
Pekerjaan untuk Merencanakan dan Membangun sebuah konstruksi yang bisa
digunakan baik sebagai fasilitas umum maupun pribadi. Pekerjaan-pekerjaan
Teknik Sipil yang merupakan fasilitas umum diantaranya yaitu Jembatan,
Pelabuhan, jalan Raya, dan Bandar Udara.
Sejarah Teknik Sipil
Peradaban Islam di era
keemasan telah memberi sumbangan yang begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil
engineering).Di era kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun
sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan,
penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit. Anehnya, beragam
karya besar ilmuwan Muslim dalam bidang teknik sipil itu sama sekali tak pernah
diungkap para sejarawan teknik sipil. Bila kita melacak sejarah perkembangan
teknik sipil, kisah sukses dan pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur
Muslim di abad pertengahan itu sama sekali tak disebut.
Peradaban Barat, melalui
sejarawan teknik sipilnya seakan-akan menutupi keberhasilan dan mengabaikan
pencapaian yang telah ditorehkan para insinyur Muslim. Upaya Barat menutupi
keberhasilan para insinyur Muslim di zaman kekhalifahan itu pun mengundang
protes dan kecaman di kalangan sejarawan teknik sipil di dunia Barat.
”Sangat tak adil dan tak benar,” cetus Norman Smith dalam
bukunya A History of Damsmenanggapi sikap sejumlah sejarawan Barat yang tak
mengakui pencapaian para insinyur sipil Muslim. Alih-alih mengakui keberhasilan
insinyur Muslim, para sejarawan teknik sipil Barat malah menuding pada era
kekuasaan Dinasti Ummayah dan Abbasiyah pembangunan bendungan, irigasi, serta
aktivitas teknik lain menurun drastis.
Sejarah teknik sipil yang ditulis Barat menyebutkan bahwa
Insinyur Sipil Pertama di Dunia adalah Jhon Smeaton yang hidup di abad ke-18 M.
Smeaton mengklaim dirinya sebagai insinyur sipil pertama karena mampu membangun
Eddystone Lighthouse. Padahal, jauh sebelum itu di abad ke-9 M, peradaban Islam
sudah memiliki insinyur sipil terkemuka bernama Al-Farghani. Selain itu ada
pula nama Al-Jazari, insinyur sipil terkemuka dari abad ke-13 M.
Lalu apa saja karya besar yang disumbangkan para insinyur
Muslim bagi pengembangan teknik sipil? Sejarah membuktikan, di era keemasannya
peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam).Bendung
jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan
mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.
Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air
untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di
Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam.
Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tak mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih.
Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga
sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam.Bendungan ini
digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu
pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal
Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota
dan negeri lain di dunia Islam.
Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur
Islam dalam bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu
penerangan jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya
di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di
kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.
Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota
peradaban Islam pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para
insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa
kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.
Para insinyur Muslim di masa kejayaan juga telah memberi
sumbangan bagi pengembangan teknik sipil dengan menemukan beragam peralatan
survei. Peralatan untuk meneliti permukaan berupa papan dari kayu dengan
timbangan pengukur garis tegak lurus dan dua cantelan. Saat itu juga suda
ditemukan alat untuk mengukur sudut, mengukur lebar sungai serta mengukur jarak
antara dua titik yang dipisahkan oleh sebuah halangan yang tak dapat dilalui.
Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung
pencakar langit, para insinyur Muslim pada abad ke-16 M telah berhasil
membangun gedung pencakar langit di Shibam, Yaman. Tak heran, jika kota itu
dikenal sebagai ‘kota pencakar langit tertua di dunia.’ Inilah contoh pertama
tata kota yang didasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan secara vertikal.
Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah
yang tingginya mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk
pertama kalinya berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun
1885 M. Gedung pencakar langit pertama yang dibangun insinyur barat adalah Home
Insurance Building yang tingginya mencapai 42 meter.
Pada abad ke-21 ini, gedung pencakar langit masih berada
di negara Muslim yakni di Dubai, yakni Burj Dubai. Pada tahun 1998, gedung
pencakar langit tertinggi berada di Malaysia, yakni menara kembar Petronas.
Untuk urusan merancang gedung pencakar langit, duania mencatat insinyur Muslim
pada abad ke-20 dari Banglades, Fazlur Khan, sebagai ‘Einstein Teknik
Struktural’.
Insinyur teknik sipil Muslim di abad ke-12 M, juga telah
mampu mendirikan menara tertinggi di abad pertengahan. Menara masjid tertinggi
itu adalah Qutub Minar yang tingginya mencapai 72 meter. Sedangkan, menara
masjid tertinggi di abad ke-21 ini adalah menara Masjid Hasan II yang tingginya
mencapai 201 meter. Menara itu dibangun pada tahun 1986.
Salah satu pencapaian lainnya yang berhasil dibangun para
insinyur Muslim adalah sistem pemasok air atau sistem irigasi. Saluran irigasi
yang dibagun pada zaman kemilau Islam itu hingga kini masih digunakan di dunia
Islam atau wilayah bekas kekuasaan Islam di Eropa, seperti Sicilia,
Semenjanjung Iberia dan khusunya Andalusia, Aragon, dan provinsi Valencia di
Spanyol.
Sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu
juga telah diadopsi di Kepulauan Canary dan Amerika. Bangsa Spanyol yang
memperkenalkannya ke benua Amerika. Hingga kini, sistem irigasi yang
dikembangkan para insinyur Muslim itu masih digunakan di Meksiko, Texas, Peru,
dan Chili.
Teknik sipil
mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkunganhingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil
dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga
bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Cabang-cabang
ilmu teknik sipil
· Struktural
Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi
yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari
beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan
lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu
bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya
dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam
bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan
struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
· Geotentik
Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.
· Manajemen
Konstruksi
Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
· Hidrologi
Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
· Transportasi
Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan
cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja.
Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain:
perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan,
terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem
jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian
gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan,
konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan
tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan
dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah
proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan
pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya
kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan
ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan,
koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan
perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan
manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan
dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang
berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk
memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan
akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur
kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan
korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi
kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan
dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti
gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih
berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak
pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
Comments
Post a Comment